This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 27 Maret 2015

Bandung (Nomaden Trip)



Libur semester sudah tinggal menghitung jari,berarti ada waktu kosong 2 minggu, ah iseng cek tiket ke Bandung, tanggal 20 Desember. Dan ternyata tinggal 3 tiket! Langsung bilang ke orang tua dan setelah mendapat izin langsung di beli. Siip, liburan kali ini ke Bandung lagi. Permasalahan tinggal satu, tiket pulangnya gimana? Dari tanggal 30 desember sampai awal Januari sudah habis semua. Di pikir sambil jalan aja lah. 3 hari sebelum keberangkatan,iseng cek tiket dari Bandung ke Jogja tanggal 30 Desember, siapa tau ada sisa. Kebetulan, ada SATU tiket tersisa, tanpa pikir panjang, saya langsung beli tiket itu. Nah, kan sekarang ada bayangan 10 hari di Bandung.


Cihuiii, Pulkam!

                                                              
Tanggal 20 Desember tiba,sekitar jam setengah 2 saya diantar orangtua saya. Beberapa orang melihat saya dengan tatapan ragu kalau saya pergi sendiri, tapi cuek aja. Kereta baru berangkat sekitar jam 3 sore, telat 1 jam dari jadwal. Selama perjalanan,saya mengobrol dengan  orang di sebelah saya untuk mengusir kebosanan di perjalanan. Kereta tiba di Stasiun Kiaracondong sekitar pukul setengah 12 malam. Di sana saya di jemput saudara saya. Malam itu saya tidur di tempat saudara saya.

Siangnya,saya di hubungi teman Couchsurfing saya, Ia mengajak saya untuk menginap di rumahnya. Akhirnya sore harinya saya di jemput teman saya dan menuju ke rumahnya. Di temani secangkir kopi hangat kami mengobrol di tengah hujan yang mengguyur. Kami mengobrol mulai dari masalah musik, angka,hewan peliharaan,cerita selama melakukan perjalanan hingga makna dari hidup kita. Obrolan di akhiri dengan adzan subuh yang berkumandang.

Siangnya saya diantar teman saya ke rumah saudara saya untuk mengambil beberapa barang yang tertinggal. Lalu saya di antar ke daerah Jalan Riau,dari situ saya berjalan kaki ke terminal Cicaheum. Dan saya janji kepada diri sendiri,untuk tidak menggunakan Google Maps ataupun aplikasi semacamnya selama perjalanan. Hanya boleh tanya ke orang yang ada atau lihat petunjuk jalan. Sembari mengingat – ingat jalan. Dengan carrier 35L di punggung dan hujan yang mengguyur cukup menguras tenaga. 

Banyaknya taman yang ada di Bandung menunjukkan kemajuan dan keseriusan Walikota Bandung untuk memanfaatkan lahan yang ada agar dapat bermanfaat.
Ketemu Pet Park di tengah perjalanan
Pet park
Salah satu patung di Pet Park


Sekitar 2 jam jalan kaki, akhirnya saya sampai di tempat teman saya. Malam itu saya tidur di dekat terminal Cicaheum.Paginya, dengan menggunakan sepeda teman saya, saya berkeliling kota Bandung sekalian belanja perlengkapan outdoor, lumayan akhir tahun pasti banyak yang diskon,hehehe.




Siap keliling kota
Sorenya, saat saya sedang istirahat di kamar, kakak saya menghubungi saya lewat BBM kalau ia sudah di rumah, dan juga memberi tahu angkot yang di gunakkan jika ingin kesana. Akhirnya saya berpamitan dan berangkat ke tempat kakak saya.
Sisa hari saya di Bandung saya habiskan dengan bolak balik naik angkot. Dan juga sedikit dikacaukan dengan cuaca.Karena memaksakan diri, saya sedikit terserang hipotermia saat bersepeda dan hujan lebat. Sesak nafas, detak jantung yang cepat dan badan yang menggigil memaksa saya untuk menghentikan perjalanan hari itu.

Segelas susu hangat dan roti sebagai pengusir hipotermia

Tanggal 30 Desember pagi, dengan diantar saudara saya, saya kembali ke Jogjakarta. Untuk mengakhiri petualangan saya di Bandung.
Mari Pulang

Nb:
-         Terima kasih Christopher Lee dari Couchsurfing.org atas keramahannya
      -         Terima kasih Nelson dari G2PCL atas kesediannya menampung saya walau tanpa pemberitahuan
      -         Terima kasih Ranger Deden dari ICE atas pinjaman sepedanya

Bike Camp Cangkringan (SUNRISE HUNTER)



Hmm, tahun baru islam besok hari sabtu, berarti ada waktu kosong, bisa buat bike camping tuh. Tapi dimana dan sama siapa

Setelah berdiskusi dengan teman saya,akhirnya kami memutuskan untuk pergi camping di daerah Cangkringan.Kebetulan teman saya sudah pernah ke kali kuning,ya tanjakannya 11-12 lah kalau mau ke dekat camp tempat teman saya. Teman saya ini adalah salah satu pengelola wisata Jeep Merapi Grinata Adventure, dulu kenal karena saya pernah mengantarkan tamu dan mengunakan jasa dia dan temannya. Malamnya sembari berkemas untuk hari esok, saya menghubungi teman saya itu sekalian tanya tentang campground. Saya pun di persilahkan untuk menggunakan lahan yang ada dekat di Camp Grinata,lokasinya juga cukup ideal, tidak terlalu dekat lembah,tidak terlalu tertutup,tapi juga tidak terlalu terbuka,dekat pos pengamatan,dan Free of Charge.Lumayan menghemat pengeluaran,hehehe
Sepeda juga tak lupa saya cek,ban,rantai, dan lainnya. Sleeping bag,dan perlengkapan outdoor lainnya juga tak lupa di bawa.


Paginya,sekitar jam 7 pagi,saya berangkat menuju cangkringan melalui jalan gejayan, ternyata teman saya sudah ada di titik kumpul yang telah ditentukan. Berangkatlah kami semua yang berjumlah 3 orang,Anto di depan sebagai Leader,Agit di tengah dan saya di belakang sebagai sweeper. Kendaraan yang lewat jalan kaliurang cukup sepi,mungkin masih terlalu pagi. Dari perempatan pakem,kami ambil jalan kearah timur lalu mulai menanjak lagi menuju ke utara. Tentunya kami mengisi BBM (Bahan Bakar Mancal) dulu.




Isi perut dulu dong....
Setelah mengisi perut,kami melanjutkan perjalanan.
Teriknya matahari tak menyurutkan semangat kami, ditengah perjalanan kami menemukan bak penampungan air, airnya yang sejuk membuat pikiran tenang. Sejenak bisa melupakan seberapa curam tanjakan yang akan kami lalui. Setelah sekitar 4 jam gowes dengan rute yang menanjak. Kami akhirnya sampai di Cangkringan.


Teriknya matahari

Semangat Nge-jokinya!
Setelah memarkirkan sepeda di samping pos pengamatan, saya dan Anto menemui teman saya untuk menjelaskan maksud kedatangan kami, kami dipersilahkan menempati tempat yang kami suka, malah kami di tawari menginap di rumahnya. Kami berdua lalu mencari tempat yang sesuai untuk mendirikan tenda, yang penting aman dan rata.Setelah mendapat tempat yang sesuai,kami membawa sepeda kami ke tempat yang sudah dipilih,barang bawaan kami semua, kami turunkan dari sepeda. Sepeda di parkirkan dan dikunci bersama untuk menghindari hal-hal yang diinginkan.
Pos pengamatan Merapi



Satu per satu tenda di dirikan, tenda Great Outdoornya Agit, tenda Merapi Mountainnya Anto, dan Bivouac saya




 
 
Setelah makan malam,kami masuk ke tenda dan bivouac masing masing untuk bersiap tidur,obrolan ringan menjadi penghantar tidur malam ini, tidak seperti beberapa orang yang camping di bawah, yang masih mengobrol, bernyanyi dengan gitar, jam 8 malam kami sudah tertidur nyenyak.


Day  2

Adzan subuh berkumandang,bersamaan dengan bunyi alarm Hp saya yang sudah di setel agar kami bisa menikmati sunrise. Anto sudah berdiri di depan tendanya,memandangi langit yang penuh dengan bintang. Saya lalu keluar dari sleeping bag saya. Agit pun menyusul, langit yang indah mengobati rasa dingin yang menyelimuti. Di bawah, kota jogja masih gelap,lampu masih menyala,sedang disini, orang – orang sudah mulai beraktifitas. Setelah matahari sedikit menyembul keluar, kami tak lupa mengabadikan momen ini.






Setelah di rasa cukup,kami turun ke bawah,melihat suasana alam sekitar.Cuaca cukup cerah, jadi kami bisa melihat Gunung Merapi dengan jelas.



Anaphalis Javanica bersanding dengan Merapi
Kemegahan Merapi
Setelah sekitar 1 jam kami lalu naik keatas untuk berkemas dan bersiap kembali kerumah masing – masing. Tak lupa sebelum kembali, kami foto – foto dulu




Senjata andalan


Pesona Merapi

Dengan Jeep Grinata



Nb:
-         Terima kasih kepada Grinata Jeep Adventure atas keramahannya
-         Beberapa Foto di ambil dari goweswisata.blogspot.com (maklum kami semua satu komunitas)

Senin, 01 Desember 2014

Magelang Trip

Libur 17 Agustus, hmmm sepetinya kurang lengkap kalo cuma tiduran di rumah. Tak lama, seorang teman mengajak untuk gowes one day trip ke Magelang. Tanpa pikir panjang, saya langsung membalas untuk menanyakan jam keberangkatan dan titik kumpul. Magelang yang berjarak sekitar 45 km dari rumah saya sepertinya tidak terlalu jauh untuk orang yang baru mencoba bersepeda touring, dengan medan tanjakan yang tidak terlalu berat sepertinya sangat cocok.

 Esok pagimya,kami berkumpul di tempat yang telah ditentukan. Tepat pukul 7.45, tim kami yang terdiri dari 4 orang langsung berangkat menuju Magelang.


      
             Sembari menunggu teman yang memiliki sedikit masalah dengan perutnya...

Ternyata,yang memiliki ide untuk gowes di hari libur ini tidak hanya kami saja, beberapa tim gowes juga memanfaatkan hari libur ini untuk bersepeda, namun kebanyakan berbelok ke arah Candi Borobudur. Ya setidaknya daripada hanya berdiam diri di rumah, bisa gowes dan membuat badan sehat, hehehe. Di perjalanan terlihat beberapa sekolah dan kantor melakukan upacara bendera,untuk menyambut dirgahayu Indonesia ini




            Istirahat dulu di gerbang perbatasan

Setelah sekitar 2 jam perjalanan kami memutuskan untuk mengisi perut di daerah Muntilan. Setelah BBG (Bahan Bakar Gowes) terisi, kami melanjutkan perjalanan kembali. Huft kami pun harus melahap tanjakan dan matahari yang menyengat tubuh. And finally we did it,Yeay!! kami memutuskan untuk berhenti di alun-alun Magelang,sembari menunggu salah seorang rekan goweser


       Wajah -  wajah lelah goweser....

Tak lama setelah beberapa dari kami menunaikan kewajiban kami, goweser magelang itu telah sampai, setelah beberapa jam kami bercerita. kami memutuskan untuk kembali ke kota kami.




       


          Foto - foto dulu sebelum melanjutkan perjalanan...





Si hitam jadul,hehehe

Setelah berfoto ria kami langsung berpamitan untuk malanjutkan perjalanan kembali, huft melahap tanjakan kembali. Untung saja matahari sudah tidak terlalu terik, jadi panasnya tidak terlalu menyengat tubuh. di terminal jombor kami semua berpisah untuk pulang ke rumah masing-masing. Gowes 1 hari ini pun berjalan tanpa ada hambatan berarti.





 Dirgahayu Indonesiaku!